Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Inspirasi Ilmuwan yang Jarang Diminati

Kompas.com - 25/10/2012, 19:39 WIB

Saing gun saing nulung, saing bikon, saing blewut. Saing wato wuan nurak, saing tanah puhung kleruk, deot reta wula wutun. Kela bekong niang tanah lero wulan.

SYAIR tua ini dituturkan dalam bahasa Sikka, Flores, yang artinya sejak zaman purbakala, ketika batu seperti buah muda dan bumi seperti kembang yang baru mekar, Tuhan di angkasa menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya.

Kalimat ini menjadi falsafah dasar pengumpulan benda-benda zaman purbakala untuk Museum Bikon Blewut di Seminari Tinggi Ledalero, Maumere, Flores. Di museum berukuran 15 meter x 20 meter ini terkumpul benda-benda tua kategori biologi, zoologi, sejarah, filologi, biografi, etnografi, musikologi, etnomusikologi, numismatika (mata uang), keramba, dan kepustakaan berupa legenda-legenda tua.

Staf Museum Bikon Blewut milik Seminari Tinggi Ledalero, Maumere, Flores, Endy Padji, di Maumere, akhir Agustus 2012, mengatakan, benda-benda yang terkumpul, selain dari daratan Flores juga Sumba, Timor, Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, bahkan sampai dari luar negeri.

Benda-benda yang terkumpul di museum itu paling lama berusia 18.000 tahun, yakni gading dan rahang gajah purba. Benda purba sebagai inspirator, yang mengingatkan manusia yang hidup pada zaman ini akan sebuah kearifan, kebesaran, dan keagungan pada masa lalu. Kebesaran masa lalu memiliki keunggulan nilai luar biasa yang tidak dimiliki manusia zaman ini.

Sejarah masa lalu yang terungkap dalam benda-benda tua seakan diungkapkan kembali dalam kehidupan nyata. Suatu suku bangsa pernah dan mungkin masih memiliki kekayaan sumber daya alam.

”Sebagian suku di NTT sampai hari ini masih memiliki mas kawin batang gading gajah seperti warga Kabupaten Flores Timur, Lembata, Alor, dan Sikka. Seorang anak gadis yang dipinang harus menyertakan batang gading gajah antara 1-5 batang, tergantung status sosial kedua pihak,” kata Padji.

Gading-gading gajah yang beredar itu sebagian sudah sangat tua dan lapuk, berusia ribuan tahun. Konon sebelum terjadi pergeseran lempeng Australia dengan lempeng Asia, daratan itu masih satu.

Gajah-gajah dari Sumatera dan Jawa dengan leluasa masuk sampai daratan Sumba, Flores, dan Timor. Ini terbukti dengan penemuan sejumlah rahang dan gading gajah yang tersebar di hutan-hutan sampai tahun 1500-an.

Di Museum Bikon Blewut atau Museum Ledalero, gigi geraham gajah purba berusia 18.000 tahun masih tersimpan. Di rumah-rumah penduduk, khususnya rumah adat Suku Lamaholot (Flores Timur, Lembata, dan Alor) dan Sikka, masih tersimpan gading gajah berusia ratusan sampai ribuan tahun. Gading ini diakui sebagai warisan leluhur, benda keramat yang tak boleh diperjualbelikan.

Manusia kerdil Flores di Liangbua, Manggarai, Flores, ternyata tulang tengkorak mereka yang sudah tersimpan di museum itu sebelum ditemukan dan diumumkan para ilmuwan pada 2004-2005. Namun, pihak pengelola museum tidak menyebutkan, tulang tengkorak itu adalah asal-usul manusia Flores, hanya manusia zaman dulu.

Sejak 1927

Ia menuturkan, benda-benda tua itu diperoleh dari masyarakat dan hasil temuan para antropolog dan sosiolog dari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere, Flores. Pengumpulan dilakukan sejak 1927. Prioritas, benda-benda berusia ratusan bahkan ribuan tahun. Sebagian diminta begitu saja, tetapi sebagian lagi harus dibeli karena termasuk benda keramat atau milik suku.

Pengelola museum bekerja sama dengan para pastor yang bertugas di desa-desa, mengumpulkan benda-benda purba yang bereda di masyarakat. Umumnya, benda-benda ini tersimpan di rumah adat atau diakui sebagai benda keramat, warisan leluhur.

Para pastor yang berminat di bidang antropologi-budaya—berkebangsaan Eropa dan Indonesia yang juga dosen di Seminari Ledalero—terus mengoleksi benda-benda purba di Flores, Timor, Sumba, Alor, dan kawasan Asia lain. Para misionaris dari luar negeri pun membawa sejumlah benda tua masuk ke museum ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com